Transformasi digital di sektor kesehatan kembali mencatatkan langkah penting. Periksa.id, penyedia solusi digital untuk fasilitas kesehatan, resmi lolos sertifikasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan nomor sertifikat 4162/BSSN/BS/SE.02.01/07/2025. Sertifikasi ini diberikan melalui implementasi di Rumah Sakit TK. IV LAHAT, menandakan bahwa sistem Periksa.id telah sah digunakan dalam layanan kesehatan untuk mendukung proses administrasi yang lebih aman, efisien, dan memiliki kekuatan hukum.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata dukungan Periksa.id terhadap upaya pemerintah mempercepat digitalisasi layanan kesehatan. Melalui TTE yang tersertifikasi, rumah sakit maupun klinik kini dapat meninggalkan cara manual yang lambat, rentan kesalahan, dan boros sumber daya. Langkah ini memberi dasar kuat bagi pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan berkualitas di seluruh Indonesia.
Keberhasilan Periksa.id memperoleh sertifikasi ini membuka jalan bagi Faskes untuk mengadopsi TTE dengan lebih percaya diri. Berikut manfaat dan dampak yang bisa langsung dirasakan:
1. Keamanan data tinggi
Sertifikasi BSSN memastikan sistem Periksa.id memenuhi standar keamanan nasional. Dokumen digital yang ditandatangani secara elektronik terlindungi dari risiko pemalsuan maupun penyalahgunaan. Perlindungan ini penting karena data medis dan informasi pasien merupakan aset sensitif yang harus dijaga kerahasiaannya.
2. Proses cepat dan praktis
Administrasi manual sering kali menyita waktu, mulai dari mencetak, menandatangani, hingga memindai kembali dokumen. Dengan TTE, semua bisa dilakukan hanya dengan satu klik. Proses yang ringkas membuat staf lebih produktif, dokter dapat segera mengambil keputusan, dan pasien tidak perlu menunggu terlalu lama.
3. Legalitas terjamin
Sertifikasi dari BSSN memberikan kepastian hukum bahwa setiap dokumen yang ditandatangani melalui Periksa.id memiliki kedudukan yang sah. Artinya, rumah sakit maupun klinik tidak perlu ragu lagi menggunakan TTE dalam kegiatan administratif karena dokumen digital tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan tanda tangan manual.
4. Taat regulasi pemerintah
Sistem Periksa.id telah melalui serangkaian uji kelayakan dan dinyatakan memenuhi standar regulasi yang berlaku. Hal ini membantu rumah sakit maupun klinik tetap patuh terhadap ketentuan pemerintah sekaligus mendukung proses akreditasi yang kini semakin menekankan penggunaan sistem digital.
5. Integrasi dengan layanan digital
TTE juga membuka peluang integrasi lebih luas dengan Rekam Medis Elektronik (RME) maupun sistem kesehatan digital lainnya. Dengan begitu, seluruh alur kerja administrasi lebih mudah diaudit, mendukung layanan telemedisin, serta membuat koordinasi antar bagian di rumah sakit berjalan lebih lancar.
Digitalisasi administrasi di sektor kesehatan bukan lagi wacana, melainkan langkah nyata untuk menjawab tantangan zaman. Proses manual yang selama ini dijalankan terbukti menyita tenaga, biaya, dan waktu. Dengan adopsi TTE, rumah sakit maupun klinik dapat menghemat sumber daya sekaligus memastikan keamanan dan legalitas setiap dokumen.
Kerja sama antara Rumah Sakit TK. IV LAHAT dengan Periksa.id menjadi contoh sukses penerapan TTE dalam layanan kesehatan. Implementasi ini menunjukkan bahwa transformasi digital dapat dilakukan secara konkret dan hasilnya langsung dirasakan oleh seluruh pihak, mulai dari tenaga medis hingga pasien.
Setiap Faskes kini memiliki kesempatan yang sama untuk melangkah maju. Dengan dukungan teknologi dari Periksa.id, operasional dapat berjalan lebih tertata, transparan, dan sesuai dengan standar nasional. Langkah ini bukan hanya mendukung kinerja internal, tetapi juga menghadirkan pengalaman pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Mari bersama-sama wujudkan #GoDigital untuk kesehatan Indonesia. Periksa.id siap menjadi mitra terpercaya dalam perjalanan digitalisasi Faskes, menghadirkan sistem yang aman, efisien, dan siap menjawab kebutuhan layanan kesehatan di era modern.
Keywords: Periksa.id, Tanda Tangan Elektronik, BSSN, Badan Siber dan Sandi Negara, Sertifikasi TTE, Digitalisasi layanan kesehatan, Digitalisasi, Administrasi digital rumah sakit, Sistem informasi kesehatan, Transformasi digital kesehatan, Rekam Medis Elektronik, RME, Inovasi teknologi kesehatan.