Mandi adalah rutinitas penting yang dilakukan setiap hari untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh. Tapi, pernah tidak kamu merasa kulitmu justru terasa makin kering, kasar, atau bahkan gatal setelah mandi? Sabunmu memang harum dan berbusa, tapi jangan-jangan justru itu yang bikin kulitmu bermasalah.
Tak sedikit sabun di pasaran yang ternyata mengandung zat kimia cukup kuat dan kurang ramah untuk kulit. Dr. Ranella Hirsch, seorang dokter kulit bersertifikat, pernah menyatakan, “Semua sabun yang mengikis minyak alami akan menyebabkan kerusakan.”, Hal tersebut membuat kulit kehilangan kelembapan, dan akhirnya menjadi kering bahkan iritasi. Sabun dengan aroma menyegarkan belum tentu aman untuk kulit, apalagi jika digunakan setiap hari.
Agar kulit tetap sehat dan tidak kehilangan kelembapannya, penting untuk mengenali kandungan dalam sabun yang sebaiknya dihindari. Berikut ini beberapa bahan yang bisa membuat kulitmu semakin kering.
- Sodium Lauryl Sulfate dan Sodium Laureth Sulfate
Kedua bahan ini biasa digunakan sebagai pembuat busa. Meskipun memberi sensasi bersih, busa yang berlebihan justru menandakan adanya zat pembersih yang kuat. Zat ini bisa meluruhkan minyak alami yang dibutuhkan kulit, bikin permukaan kulit jadi kesat dan kering.
- Alkohol seperti Ethanol dan Isopropyl Alcohol
Beberapa sabun menggunakan alkohol untuk menciptakan efek ringan dan cepat menyerap. Sayangnya, alkohol dapat menyerap kelembapan alami kulit dan membuatnya lebih mudah kering dan iritasi, terutama jika digunakan terlalu sering.
- Parfum atau Pewangi Buatan
Parfum sintetis memang membuat mandi terasa lebih menyenangkan karena wanginya. Namun, kandungan ini sering kali menyebabkan gatal, iritasi, dan kulit kering, terutama pada kulit sensitif. Sabun dengan parfum berlebihan sebaiknya tidak digunakan setiap hari.
- Triclosan
Walau dulu umum ditemukan di sabun antibakteri, saat ini keberadaan bahan ini semakin diragukan dari segi keamanan. Pasalnya, bahan ini dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme baik di kulit, sehingga membuat kulit lebih rentan mengalami iritasi dan kekeringan. Bahkan, beberapa negara sudah melarang penggunaannya karena dianggap berisiko.
- Pewarna Buatan
Sabun yang berwarna menarik belum tentu aman. Pewarna sintetis ini tidak memberi manfaat apa pun bagi kulit dan justru bisa memicu iritasi, terutama bagi kamu yang punya kulit sensitif.
- Propylene Glycol
Bahan ini sering digunakan untuk menjaga kelembapan produk. Namun pada beberapa orang, propylene glycol justru bisa menyebabkan kulit kehilangan kelembapannya dan menjadi kemerahan.
Tips memilih sabun yang aman untuk kulit:
- Gunakan sabun yang diberi label lembut, untuk kulit sensitif atau tidak mengandung bahan kimia keras
- Pilih sabun yang mengandung bahan alami seperti minyak kelapa, aloe vera, atau shea butter
- Hindari sabun yang terlalu berbusa karena biasanya mengandung detergen tinggi
- Sabun dengan aroma ringan atau tanpa pewangi lebih aman untuk pemakaian jangka panjang
- Baca daftar komposisi sabun. Bahan yang tertulis di urutan paling atas biasanya merupakan kandungan terbanyak dalam produk
Kulit yang terasa kering setelah mandi tidak selalu disebabkan oleh cuaca atau udara yang dingin. Sabun yang kamu gunakan setiap hari juga bisa menjadi penyebab utama kulit kehilangan kelembapannya. Bahan seperti detergen, parfum sintetis, dan alkohol dapat merusak keseimbangan alami kulit dan membuatnya tidak nyaman.
Perawatan kulit yang baik tidak hanya soal pelembap atau lotion, tapi juga dimulai dari sabun yang kamu pilih. Sabun yang tepat akan membantu menjaga kebersihan sekaligus merawat kulit agar tetap lembut, sehat, dan tidak mudah kering. Jadi, mulai sekarang, yuk lebih cermat membaca label dan pilih sabun yang benar-benar aman untuk kulitmu.
Keywords: Sabun, Sabun bikin kulit kering, Kandungan dalam sabun, Kandungan sabun berbahaya, Sabun penyebab kulit kering, Sabun bikin iritasi kulit, Mandi bikin kulit kering, Tips memilih sabun yang aman, Bahan sabun yang harus dihindari, Kulit kering setelah mandi.