Digital Marketing

Cara Lain Cari Rekam Medis, Hanya dengan Wajah

Rekam medis merupakan dokumen rahasia yang hanya boleh diakses oleh petugas faskes dan pasien atau keluarga yang bersangkutan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan tentang identitas, riwayat kesehatan, serta dokumen penunjang medik. Riwayat ini meliputi hasil anamnesis, keluhan pasien, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis pengobatan, tindakan yang diberikan, dan pelayanan lain yang dijalani pasien. Hal ini diatur dalam Permenkes RI nomor 269 tahun 2008. Adapun dokumen penunjang rekam medis yang dimaksud dalam Permenkes ini, merujuk pada catatan dokter gigi, dokter, dan/atau tenaga kesehatan tertentu. Selain itu, ada laporan hasil penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian, serta semua rekaman tindakan kesehatan. Rekaman ini umumnya berupa foto radiologi, rekaman elektro diagnostik, dan gambar pencitraan (imaging). Berdasarkan jenisnya, rekam medis ini terbagi menjadi lima, yaitu: Fungsi Rekam Medis Pasien Umumnya, rekam medis berisi tentang data administrasi, data klinis, serta data keuangan (asuransi yang digunakan) pasien. Berikut fungsi dilakukannya pencatatan terhadap data-data tersebut: Cara Penggunaan Rekam Medis yang Bersifat Rahasia Dokumen rahasia rekam medis hanya boleh dimiliki dan disimpan oleh pihak rumah sakit atau faskes tempat pasien melakukan pemeriksaan kesehatan. Saat pasien melakukan kontrol ulang atau ingin berobat lagi, petugas faskes akan mencari dokumen rekam medis sesuai nomor RM pada kartu periksa pasien. Cara pencarian rekam medis ini cukup memakan banyak waktu. Terlebih jika saat bersamaan, ada banyak pasien yang hendak periksa. Sebagai solusi atas kendala ini, faskes atau rumah sakit sebaiknya mulai beralih ke Periksa.id. Periksa.id memiliki fitur Face Recognition yang memudahkan petugas faskes atau rumah sakit mencari data rekam medis pasien. Petugas faskes hanya perlu memindai atau melakukan scan wajah pasien yang sudah terdaftar. Data rekam medis pasien akan langsung muncul. Mudah, bukan? Segera beralih ke periksa.id dan temukan daftar rekam medis pasien secara cepat, efisien, dan tepat melalui fitur Face Recognition. Unduh dan daftarkan rumah sakit atau faskes kamu sekarang!

Cara Lain Cari Rekam Medis, Hanya dengan Wajah Read More »

Financial Stable atau Mentally Stable, Mana Lebih Penting?

Keuangan yang stabil akan memberi rasa aman dan ketenangan pikiran, yang berpengaruh pada kestabilan kesehatan mental seseorang. Namun, terkadang finansial yang berkecukupan tidak selalu menjamin kesehatan mental. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, lakukan konsultasi offline atau konsultasi online dengan psikiater. Seseorang yang memiliki kestabilan finansial, bisa saja mengalami depresi yang dipicu oleh hal lain, di luar masalah keuangan. Jika sudah demikian, gangguan kesehatan mental ini tentu harus segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas harian kamu . Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Simak dalam ulasan berikut. 8 Cara Menjaga Kesehatan Mental Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kondisi mental tetap sehat. Mulai dari melakukan treatment sendiri di rumah hingga mencari bantuan tenaga kesehatan berkompeten melalui konsultasi online. Berikut ulasan lengkapnya: 1. Kelola stres dengan bijak Kamu bisa mengelola stres dengan cara berjalan santai di luar ruangan, mendengarkan musik, nonton film, atau menulis keseharianmu di sebuah buku harian. Dengan demikian, stres kamu dapat tersalurkan dengan baik dan berganti dengan energi positif. 2. Hargai diri sendiri Mulailah dengan melakukan aktivitas yang bisa membuatmu merasa bahagia. Perlakukan dan lihat diri sendiri dengan pandangan yang positif. Itulah cara kamu menghargai diri sendiri 3. Akui perasaan dan emosi negatif Kamu perlu mengenali dan mengakui perasaan atau emosi negatif, seperti rasa sedih, kecewa, dan marah. Setelah itu, redakan emosi negatif tersebut dengan melakukan kegiatan positif. 4. Tetapkan tujuan yang realistis Target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, akan membuat kamu tertekan dan memicu stres. Oleh karena itu, tetapkan tujuan yang realistis untuk membuat hidupmu jadi lebih terarah. 5. Sayangi tubuh sendiri Miliki tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Lengkapi pola hidup sehat kamu dengan rutin berolahraga. 6. Memelihara hubungan baik dengan orang lain Seseorang yang memiliki hubungan sosial baik, terbukti lebih dapat mengontrol stresnya. Ia juga lebih mampu dalam memelihara kesehatan fisik dan mentalnya. 7. Bantu orang lain Melakukan kegiatan sukarela dapat membuatmu merasa lebih berguna, menghindarkan dari rasa kesepian, dan memperbaiki suasana hati. 8. Konsultasi online dengan psikiater Jika merasa ada yang salah dengan kesehatan mental kamu, segera cari bantuan. Kamu bisa berkonsultasi dengan psikiater melalui telemedicine/ fitur konsultasi online dengan dokter di Periksa.id. Kestabilan finansial dan kesehatan mental, merupakan dua hal yang bisa saling mempengaruhi. Meski demikian, menjaga kesehatan mental lebih utama dilakukan, karena dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Ingin tahu seberapa sehat mental kamu? Yuk, lakukan konsultasi online dengan tenaga kesehatan melalui fitur telemedicine di Periksa.id!

Financial Stable atau Mentally Stable, Mana Lebih Penting? Read More »

Waspada! Ini 6 Penyebab Kamu Gagal Diet

Sudah diet ketat, tapi berat badan justru naik? Bisa jadi ada yang salah dengan cara diet kamu. Simak 6 penyebab gagal diet berikut, agar program diet kamu berhasil: Salah memilih olahraga Olahraga memang bisa membakar kalori dan mendukung program diet. Namun, program diet bisa gagal apabila kamu salah memilih jenis olahraga. Bahkan, olahraga yang salah ini juga bisa menyebabkan berat badan naik. Salah satu jenis olahraga yang cocok untuk program diet adalah olahraga kardio high intensity interval training (HIIT) dengan durasi singkat, yang diselingi beberapa detik istirahat. Makan terlalu sedikit Asupan makan yang sedikit akan mengurangi pembakaran kalori. Dibanding makan terlalu sedikit, lebih baik makan dengan porsi normal, tetapi memiliki kandungan gizi seimbang. Mengonsumsi camilan tinggi gula Camilan khusus untuk diet, umumnya diklaim rendah kalori. Namun, kenyataannya makanan ini mengandung karbohidrat olahan (gula) tinggi yang membuat kadar gula darah naik dan turun dengan cepat. Kondisi ini justru membuat kamu cepat lapar. Tidak mengonsumsi karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Kekurangan karbohidrat justru membuat tubuh terasa lemas. Tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali dapat membuat metabolisme melambat dan tubuh menghemat energi. Akibatnya, berat badan susah turun. Melewatkan sarapan Sarapan sehat akan membuat tubuh kamu berenergi hingga waktu makan siang tiba. Dengan demikian, kamu tidak berlebihan ketika makan siang dan bisa mengatur pola hidup yang lebih sehat. Kurang tidur Saat kamu tidur, tubuh akan melakukan pembakaran energi dengan bantuan hormon melatonin. Jika waktu tidur kurang, melatonin tidak dapat berfungsi dengan baik dan membuat metabolisme menurun. Akibat hal ini, pembakaran kalori menurun, sehingga kamu kesulitan menurunkan berat badan. Keberhasilan diet sehat, bisa dimulai dengan mengubah pola makan yang lebih sehat. Dilansir dari Kemenkes RI, kamu bisa menjalankan pola makan model “Piring T” untuk menurunkan berat badan. Pada pola makan ini, jumlah konsumsi sayuran lebih besar dibandingkan karbohidrat, protein, dan lemak. Jumlah konsumsi sayuran yang dianjurkan adalah 5-6 porsi sehari, dengan tambahan konsumsi buah 3 porsi sehari. Sebaiknya, jumlah sayur 2 kali lipat dari karbohidrat (nasi, mie, kentang,roti, dan lain-lain). Meski melakukan diet, kamu tetap boleh mengonsumsi makanan yang disukai. Namun, tetap perhatikan jenis, jumlah, dan jadwal makan agar program diet kamu sukses. Konsultasikan dengan ahli gizi di faskes, agar kamu mendapatkan saran makanan diet yang tepat. Untuk Faskes yang menangani berbagai macam pasien dengan kebutuhan diet khusus yang berbeda – beda sekarang jadi lebih mudah mengatur diet pasien melalui modul gizi dari periksa.id. Faskes dapat mempersiapkan menu makanan diet sehat dengan nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Yuk, gunakan Periksa.id sekarang[1] [2] !

Waspada! Ini 6 Penyebab Kamu Gagal Diet Read More »

SIMRS Solusi Digitalisasi Fasilitas Kesehatan

Meta deskripsi: Rumah sakit atau faskes membutuhkan SIMRS untuk mengurangi antrian dan meningkatkan layanan. Temukan SIMRS paket komplit di periksa.id. Antrean panjang di fasilitas kesehatan merupakan fenomena yang masih sering kita jumpai. Sebagian besar kondisi ini disebabkan oleh belum adanya integrasi manajemen data rumah sakit antar divisi. Untuk mengatasi masalah ini, fasilitas kesehatan membutuhkan digitalisasi melalui SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Dilansir dari laman Kemenkes RI, SIMRS merupakan teknologi informasi komunikasi yang bertanggung jawab mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit. Proses integrasi ini berupa prosedur administrasi, pelaporan, dan jaringan koordinasi, yang bertujuan untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan, wajib men[1] [2] ggunakan SIMRS. Hal ini tertuang dalam Permenkes yang mengatur tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, yaitu Permenkes RI Nomor 82 tahun 2013. Namun, penerapan dan pengembangan SIMRS ini menemui banyak kendala karena sebagian besar rumah sakit atau faskes tidak memiliki pengelolaan IT yang memadai. Jika rumah sakit atau faskes melakukan pengembangan SIMRS secara internal, tentu membutuhkan resource dan waktu yang banyak. Selain itu, pengembangan sistem SIMRS ini juga membutuhkan biaya besar. Menghadapi situasi ini, rumah sakit atau fasilitas kesehatan membutuhkan layanan SIMRS pihak ketiga. SIMRS Paket Komplit Periksa.id Periksa.id adalah pilihan terbaik bagi pengelola rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang membutuhkan SIMRS. Periksa.id sendiri merupakan perusahaan teknologi kesehatan yang menghadirkan teknologi SIM (Sistem Informasi Manajemen) berbasis cloud. Untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat Indonesia, periksa.id menyediakan All-in-one Healthcare Platform. Fasilitas ini memudahkan pengelolaan sumber daya dan informasi antar divisi faskes dalam 1 platform. Berikut SIMRS paket komplit All-in-one Healthcare Platform  yang disediakan periksa.id untuk faskes kamu: Paket komplit bukan? Semua hal yang bisa mengurangi antrian dan meningkatkan pelayanan di Faskes kamu, tersedia di Periksa.id! Tunggu apalagi para Faskes? Yuk, segera kolaborasi bareng Periksa.id. Sudah saatnya rumah sakit atau faskes beralih ke teknologi digital dan menerapkan SIMRS untuk meningkatkan layanan kesehatan, serta memberikan pelayanan yang terorganisir dan lebih cepat untuk masyarakat. Daftarkan rumah sakit atau faskes kamu di Periksa.id sekarang juga! ini lebih ke “menggunakan” mungkin ya? Sudah direvisi, kak

SIMRS Solusi Digitalisasi Fasilitas Kesehatan Read More »

Zaman Sekarang: Anti Ribet Pakai Rekam Medis Elektronik!

Pada zaman dulu,  rekam medis dibuat secara manual dengan menggunakan kertas. Hal ini tentu saja membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk menyimpan dan mengelolanya. Selain itu, rekam medis manual juga rentan hilang atau rusak. Seiring dengan perkembangan teknologi, rekam medis kini mulai beralih menjadi berbasis elektronik. Dengan RME (Rekam Medis Elektronik), informasi kesehatan dapat diakses jadi lebih praktis dan cepat.  RME memiliki banyak keunggulan dibandingkan rekam medis manual, antara lain: RME (Rekam Medis Elektronik) dapat diakses secara cepat dan mudah oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Hal ini karena RME (Rekam Medis Elektronik) dapat disimpan dan diolah secara digital. Selain itu, RME (Rekam Medis Elektronik) juga lebih akurat karena tidak rentan hilang atau rusak. Integrasi RME (Rekam Medis Elektronik) dengan sistem informasi kesehatan lainnya memungkinkan data kesehatan pasien dapat diakses secara real-time oleh tenaga kesehatan yang berwenang. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, karena tenaga kesehatan dapat memberikan perawatan yang lebih akurat dan tepat waktu. RME (Rekam Medis Elektronik) dapat dilindungi dengan sistem keamanan yang ketat. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau pencurian data pasien. Di Indonesia, integrasi RME (Rekam Medis Elektronik) dengan sistem informasi kesehatan lainnya telah menjadi prioritas pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Pemerintah mewajibkan semua fasilitas kesehatan di Indonesia untuk menerapkan RME (Rekam Medis Elektronik) dan harus terintegrasi dengan SATUSEHAT paling lambat tanggal 31 Desember 2023.  Bagaimana kalau belum menerapkannya? Jika fasilitas kesehatan belum menerapkan rekam medis elektronik hingga batas waktu tersebut, maka akan dikenakan sanksi administratif. Sanksi yang dikenakan berupa teguran tertulis dan/atau rekomendasi pencabutan atau pencabutan status akreditasi terhadap fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan RME. RME merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Jadi tunggu apalagi? Yuk, buruan beralih dari Rekam Medis Manual ke Rekam Medis Elektronik bersama periksa.id! Hubungi kami di +62 851 7235 4212 untuk info lebih lanjut ikuti kami di: Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

Zaman Sekarang: Anti Ribet Pakai Rekam Medis Elektronik! Read More »

Pro dan Kontra Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, dengan jumlah kasus yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu upaya untuk mengendalikan DBD adalah dengan menyebarkan nyamuk Aedes aegypti yang telah diinfeksi bakteri Wolbachia. Dikutip dari laman CNN Indonesia, wolbachia adalah bakteri alami yang sering ditemukan pada serangga, terdapat pada lebih dari 60% serangga, termasuk capung, kupu-kupu, dan ngengat. Bakteri wolbachia ini dapat menyebabkan nyamuk Aedes aegypti menjadi tidak mampu menularkan virus dengue. Di Indonesia, uji coba penyebaran nyamuk Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022. Selanjutnya, di tahun 2023, penyebaran nyamuk Wolbachia akan dilakukan di lima kota, yaitu Bontang, Kupang, Jakarta Barat, Bandung, dan Semarang. Meskipun demikian, penyebaran nyamuk Wolbachia juga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Berikut adalah beberapa argumen yang mendukung dan menentang penyebaran nyamuk Wolbachia: Pro Penyebaran Nyamuk Wolbachia Berdasarkan informasi dari Kemenkes RI, berikut adalah fakta-faktanya: Kontra Penyebaran Nyamuk Wolbachia Pemerintah Indonesia telah melakukan uji coba penyebaran nyamuk Wolbachia di beberapa wilayah. Uji coba ini masih berlangsung dan hasilnya akan menjadi pertimbangan pemerintah untuk memutuskan apakah akan menerapkan metode ini secara luas atau tidak. Penyebaran nyamuk Wolbachia merupakan metode yang menjanjikan untuk mengendalikan penyebaran DBD. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa metode ini aman dan efektif dalam jangka panjang. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang metode ini agar masyarakat dapat memahami manfaat dan risikonya. Untuk info-info menarik lain seputar kesehatan, ikuti media sosial periksa.id yuk! Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

Pro dan Kontra Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia Read More »

Tambah Keseruan Bekerjamu dengan Periksa Koinku

Sebagai tenaga kesehatan, kamu tentu sudah terbiasa bekerja keras dan berdedikasi tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Tak hanya itu, kamu juga harus mengikuti berbagai tantangan dan perkembangan terbaru di bidang kesehatan. Melihat semangatmu yang tidak pernah pudar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, periksa.id memahami bahwa penghargaan dan apresiasi adalah hal yang penting. Untuk mengapresiasi kerja kerasmu, periksa.id menghadirkan program loyalitas bernama Periksa Koinku. Program ini dirancang untuk memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam melayani pasien. Program ini dirancang khusus untuk tenaga kesehatan yang menggunakan aplikasi sistem manajemen informasi periksa.id melalui website.  Selain menambah keseruan bekerja, Periksa Koinku juga bisa membantumu memenuhi kebutuhanmu. Dengan koin-koin yang berhasil kamu kumpulkan, kamu bisa mendapatkan pulsa ataupun paket kuota! Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai kumpulkan koin periksa sekarang juga! Berikut adalah cara mengumpulkannya: Semakin rajin, semakin untung dengan periksa koinku!  Dengan Periksa Koinku, tidak hanya keseruan bekerja yang meningkat, tetapi juga apresiasi yang layak kamu terima. Koin-koin yang berhasil kamu kumpulkan bukan hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pribadimu, tetapi juga dapat menjadi indikator rajinmu di mata atasan. Semoga program Periksa Koinku ini tidak hanya menjadi tambahan nilai dalam pekerjaanmu, tetapi juga menjadi sumber motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dalam dunia kesehatan.  Jadi, teruskan semangat dan raih keseruan bekerja dengan Periksa Koinku! Hubungi kami di +62 851 7235 4212 untuk info lebih lanjut ikuti kami di: Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

Tambah Keseruan Bekerjamu dengan Periksa Koinku Read More »

WHO Tetapkan Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan penegasannya terhadap dampak serius kesepian terhadap kesehatan global. Kesepian, yang sering dianggap sebagai masalah psikologis atau sosial semata, kini diakui sebagai ancaman kesehatan yang perlu diperhatikan secara serius. Kesepian bukanlah hanya sekedar perasaan kesendirian; itu adalah kondisi yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Kesepian itu bisa dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial ekonomi. Tapi, kesepian lebih sering dialami oleh orang-orang yang tinggal sendiri, memiliki hubungan sosial yang terbatas, atau mengalami kondisi kesehatan kronis. Kesepian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk migrasi, urbanisasi, penuaan, dan perubahan gaya hidup. Pandemi COVID-19 juga telah memperburuk masalah kesepian, karena pembatasan sosial telah membuat orang menjadi lebih terisolasi. WHO menyatakan bahwa kesepian memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental. Orang yang kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke, depresi, dan gangguan kecemasan. Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi meninggal lebih awal. Dikutip dari laman CNN Indonesia, Menurut ahli bedah umum AS, dampak kesepian pada kesehatan mental sama berbahayanya dengan merokok 15 batang rokok sehari. Untuk mengatasi masalah kesepian, WHO telah meluncurkan Komisi Hubungan Sosial. Komisi ini akan bekerja selama 3 tahun ke depan untuk mengatasi ancaman kesehatan dari epidemi kesepian global. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi kesepian: Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kesepian adalah dengan meningkatkan interaksi sosial. Kamu bisa bergabung dengan kelompok atau komunitas, atau mengikuti kegiatan sosial seperti volunteering atau menjadi sukarelawan. Melakukan kegiatan sosial juga bisa membantu mengurangi kesepian. Kegiatan sosial bisa memberikan Kamu kesempatan untuk bertemu dengan orang baru dan menjalin hubungan.  Teman dan keluarga bisa menjadi sumber dukungan yang penting untuk mengatasi kesepian. Kamu bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan mereka, atau sekadar mengobrol melalui telepon atau media sosial. Jika kesepian yang Kamu alami sangat parah, Kamu bisa mencari bantuan profesional dari terapis atau psikolog. Terapis bisa membantu Kamu untuk memahami penyebab kesepian dan cara mengatasinya. Kesepian adalah masalah yang serius yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Penting untuk menyadari masalah ini dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Jika Kamu merasa kesepian, jangan ragu untuk meminta bantuan karena ada banyak orang yang peduli dan ingin membantu Kamu merasa lebih baik! Untuk info-info menarik lain seputar kesehatan, ikuti media sosial periksa.id yuk! Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

WHO Tetapkan Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global Read More »

Stop Buang-buang Waktu Hanya Untuk Mencari Data Pasien!

Setiap harinya, banyak tenaga medis di berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas, yang menghabiskan banyak waktu untuk mencari data pasien. Masalah ini tidak hanya menghambat efisiensi kerja, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kualitas pelayanan dan keselamatan pasien. Penting bagi para tenaga medis untuk menyadari betapa berharganya waktu dalam mengelola informasi pasien. Oleh karena itu, hal ini harus diatasi agar agar sistem pelayanan kesehatan dapat berjalan lebih lancar dan efisien. Salah satu alasan utama mengapa mencari data pasien menjadi tugas yang rumit adalah kurangnya manajemen data yang terorganisir dengan baik. Selain itu, kurangnya standar dan sistematis dalam pengumpulan dan penyimpanan data juga dapat mempersulit upaya mencari informasi data pasien. Terkadang, data pasien juga terpisah di berbagai tempat atau file fisik yang berbeda.  Kondisi ini tentu sangat merugikan. Tenaga medis tidak dapat fokus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien karena harus disibukkan dengan urusan administrasi. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko kesalahan medis. Bayangkan, ketika tenaga medis menghabiskan waktu berlebihan untuk mencari data pasien, itu berarti sedikit waktu yang dapat dihabiskan untuk berfokus pada perawatan dan pengobatan pasien. Padahal dalam dunia medis, waktu merupakan hal yang sangat berharga. Setiap waktu yang terbuang dapat berdampak pada kesehatan dan keselamatan pasien. Namun, seringkali waktu para tenaga medis terbuang sia-sia hanya untuk mencari data pasien. Ingat, setiap detik itu sangat berarti!  Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan pendekatan yang terstruktur dan solusi yang efektif. Salah satu solusi inovatif bagi setiap fasilitas kesehatan adalah menggunakan RME (Rekam Medis Elektronik). RME (Rekam Medis Elektronik) memungkinkan tenaga medis dapat dengan cepat mengakses informasi pasien dari sistem terpusat. Informasi pasien dapat diakses berdasarkan nama, nomor identitas, nomor rekam medis, dan lainnya. Sehingga memastikan data yang dicari dapat ditemukan dengan akurat. Lalu, data medis juga dapat diakses dalam hitungan detik. Tidak lagi ada kebutuhan untuk mencari berkas fisik atau berkoordinasi dengan bagian arsip yang memakan waktu. Oleh karena itu, dalam rangka mencapai standar pelayanan kesehatan yang lebih baik, tidak boleh ada lagi pemborosan waktu untuk mencari data pasien. Penerapan RME (Rekam Medis Elektronik) yang terintegrasi menjadi sangat penting dalam meningkatkan efisiensi, keselamatan pasien, dan kepuasan pasien. Dengan cara ini, setiap langkah pelayanan kesehatan dapat diarahkan sepenuhnya pada perawatan pasien. Ayo, seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia segera beralih ke penggunaan RME (Rekam Medis Elektronik) dengan bergabung dalam ekosistem periksa.id! Jangan khawatir, periksa.id sudah terdaftar di KOMINFO serta terintegrasi dengan SATUSEHAT dan BPJS untuk memberikan layanan yang lebih baik! Hubungi kami di +62 851 7235 4212 untuk info lebih lanjut ikuti kami di: Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

Stop Buang-buang Waktu Hanya Untuk Mencari Data Pasien! Read More »

Yakin Pelayanan Kesehatan di Faskesmu Sudah Optimal?

Pada era digital seperti saat ini, pelayanan kesehatan yang optimal menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Sayangnya, masih banyak Faskes di Indonesia yang masih menggunakan sistem manual dalam mengelola hal-hal tersebut. Hal ini dapat menghambat pelayanan kesehatan yang optimal, karena dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti: Dalam menghadapi tantangan kesehatan yang terus berubah, hal ini dapat diwujudkan dengan adanya sistem yang terintegrasi dan efisien dalam pengelolaan data pasien, rekam medis, administrasi, dan lainnya. Solusi Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Optimal Untuk memastikan kualitas perawatan yang optimal, transformasi digital menjadi langkah yang sangat penting. Mengatasi masalah sistem manual dengan memanfaatkan teknologi modern akan membantu meningkatkan akurasi rekam medis, efisiensi administrasi, kemudahan dalam mengakses data, dan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pemerintah pun telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. PMK ini mewajibkan Faskes untuk menerapkan rekam medis secara elektronik. Selain itu, juga harus terintegrasi dengan SATUSEHAT yang dapat memudahkan proses pertukaran data sehingga seluruh data dari setiap Faskes akan terintegrasi menjadi satu dalam data kesehatan nasional. Dengan demikian, sudah saatnya Faskes di Indonesia untuk segera bertransformasi ke digitalisasi dalam pengelolaan layanan kesehatan. Tidak hanya akan memberikan manfaat signifikan bagi Faskes itu sendiri, tetapi juga akan membawa dampak positif yang luar biasa bagi pasien, membantu mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal, efisien, dan aman. Ini adalah langkah yang tidak hanya mendukung Faskes dalam memberikan perawatan yang lebih baik, tetapi juga merupakan perwujudan dari perubahan positif dalam sistem perawatan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, jangan ragu untuk beralih ke digital bersama periksa.id yang siap membantu Faskesmu untuk GO DIGITAL. Sehingga Faskesmu dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas kepada masyarakat. Yuk, optimalkan pelayanan kesehatan di Faskesmu dengan DIGITALISASI! Hubungi kami di +62 851 7235 4212 untuk info lebih lanjut ikuti kami di: Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

Yakin Pelayanan Kesehatan di Faskesmu Sudah Optimal? Read More »

Scroll to Top