General

Kesehatan pencernaan bukan hanya soal apa yang kita makan, tapi juga kapan kita melakukannya. Menurut teori “jadwal piket organ” dari pengobatan tradisional Tiongkok, setiap organ tubuh memiliki waktu kerja optimal. Dua organ yang sangat berpengaruh pada sistem pencernaan adalah usus besar (05.00–07.00) dan limpa (09.00–11.00). Walau konsep ini bersumber dari pendekatan holistik, semakin banyak studi […]

Pernah merasa lebih segar dan produktif di sore hari? Dalam teori “jadwal piket organ tubuh”, jam 17.00–19.00 adalah waktu di mana ginjal dan otak bekerja secara optimal. Mengetahui ritme ini bisa membantu kita menjaga kesehatan sekaligus memaksimalkan fokus dan energi menjelang akhir hari. Meski konsep ini berasal dari pengobatan tradisional, beberapa studi ilmiah tentang ritme

Tidur bukan hanya waktu istirahat, tapi juga momen penting bagi tubuh untuk melakukan proses pemulihan dan regenerasi. Dalam konsep pengobatan tradisional Tiongkok, dikenal istilah “jadwal piket organ tubuh” yang menunjukkan bahwa organ-organ tertentu bekerja paling aktif pada waktu-waktu tertentu di malam hari. Dua organ utama yang menjadi fokus dalam periode tidur malam adalah hati (23.00–03.00)

Sarapan sering disebut sebagai the most important meal of the day, dan bukan tanpa alasan. Di pagi hari, tubuh kita baru saja melewati fase istirahat panjang tanpa asupan energi. Memberi nutrisi di saat yang tepat dapat membantu tubuh “menyala” kembali dan siap beraktivitas. Dalam perspektif pengobatan tradisional Tiongkok, waktu 07.00–09.00 adalah saat di mana lambung

Pernah mendengar bahwa organ tubuh kita punya “jadwal piket”? Misalnya, hati aktif saat kita tidur malam, atau paru-paru bekerja optimal saat dini hari. Konsep ini banyak dibicarakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan sering dijadikan panduan dalam pola hidup sehat oleh sebagian masyarakat. Namun, apakah benar tubuh kita bekerja seperti itu? Artikel ini membahas asal-usul jadwal

Masih banyak klinik dan rumah sakit kecil yang beranggapan bahwa Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) hanya dibutuhkan oleh rumah sakit besar dengan anggaran dan sumber daya yang besar pula. Padahal, anggapan ini tidak lagi relevan di era digital seperti sekarang. Faktanya, klinik dan rumah sakit skala kecil justru memiliki tantangan administratif yang sama—bahkan terkadang

Pengelolaan apotek dan gudang obat merupakan salah satu aspek penting dalam operasional rumah sakit. Sayangnya, banyak fasilitas kesehatan masih menghadapi tantangan seperti ketidaktepatan data stok, obat kedaluwarsa, atau pencatatan yang tidak terintegrasi. Masalah ini tidak hanya mempengaruhi efisiensi operasional, tetapi juga berdampak langsung pada kualitas pelayanan kepada pasien. Untuk mengatasi tantangan ini, rumah sakit membutuhkan

Di tengah transformasi digital sektor kesehatan, pendaftaran pasien online menjadi salah satu fitur yang paling dibutuhkan dan diharapkan oleh pasien. Tak hanya mempersingkat waktu tunggu, sistem ini juga menjadi pintu masuk menuju pelayanan rumah sakit yang lebih efisien dan manusiawi. Alih-alih harus datang lebih pagi, mengisi formulir manual, dan mengantre di loket, kini pasien cukup

Di era digital seperti sekarang, rumah sakit tidak hanya dituntut memberikan pelayanan medis terbaik, tetapi juga harus mampu mengelola operasional secara efisien dan berbasis data. Di sinilah peran dashboard manajemen rumah sakit menjadi krusial. Dengan fitur dashboard yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) modern seperti periksa.id, pimpinan rumah sakit kini dapat memantau

Di era digital, rumah sakit dan klinik dituntut untuk bekerja lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien. Salah satu fondasi penting dalam digitalisasi layanan kesehatan adalah penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). RME memungkinkan tenaga medis untuk menyimpan, mengakses, dan memperbarui informasi pasien secara real-time tanpa harus