General

Salah satu tantangan terbesar dalam pelayanan pasien JKN di rumah sakit adalah proses administrasi yang lambat. Mulai dari pengisian data secara manual, antrean panjang di loket, hingga potensi kesalahan input SEP—semua bisa berdampak pada kepuasan pasien dan efisiensi layanan. Inilah mengapa integrasi BPJS dalam SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) menjadi kebutuhan penting bagi fasilitas […]

Di tengah perkembangan teknologi dan meningkatnya ekspektasi pasien terhadap layanan kesehatan, transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan—melainkan keharusan. Rumah sakit yang masih bergantung pada sistem manual kini menghadapi tantangan besar dalam efisiensi, akurasi data, dan kepuasan pasien. Melalui artikel ini, kami akan membagikan studi kasus sukses dari salah satu mitra kami, RS Sejahtera, yang berhasil

Di tengah pesatnya transformasi digital di sektor kesehatan, rumah sakit dan klinik kini dihadapkan pada kebutuhan sistem informasi yang tidak hanya andal, tapi juga fleksibel, aman, dan efisien. Salah satu terobosan yang menjawab kebutuhan ini adalah SIMRS berbasis cloud. Cloud computing telah mengubah cara rumah sakit bekerja. Data tidak lagi hanya tersimpan di satu server

Di era digital, transformasi layanan kesehatan tidak bisa lagi ditunda. Salah satu elemen terpenting dalam proses ini adalah penggunaan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) yang andal. Namun, memiliki SIMRS saja tidak cukup. Yang benar-benar dibutuhkan adalah SIMRS dengan fitur lengkap, terintegrasi, dan mampu menjawab kebutuhan operasional rumah sakit secara menyeluruh. Pertanyaannya: Sudahkah SIMRS Anda

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menjadi solusi penting dalam era digital saat ini, di mana kecepatan, akurasi, dan integrasi data menjadi kunci pelayanan kesehatan yang unggul. Artikel ini membahas secara lengkap mengenai SIMRS, mulai dari definisi, manfaat, tantangan yang dihadapi rumah sakit tanpa digitalisasi, hingga bagaimana periksa.id membantu rumah sakit bertransformasi. Apa Itu SIMRS?

Mengelola apotek tidak semudah yang terlihat. Di balik aktivitas seperti mencatat resep dan menyerahkan obat, ada tantangan besar yang dihadapi setiap hari. Tenaga farmasi harus menangani antrean panjang, pencatatan manual yang melelahkan, stok obat yang sulit dipantau dengan baik, serta tekanan untuk memberikan layanan cepat dan tepat. Dalam kondisi seperti ini, satu kesalahan kecil saja

Bayangkan data pasien tiba-tiba hilang, sistem error, dan aktivitas pelayanan di Faskesmu langsung berhenti. Kekacauan ini bukan hanya merugikan pasien, tapi juga mengacaukan kerja tim medis dan menurunkan reputasi Faskes secara drastis. Banyak Faskes mengalami situasi seperti ini karena memilih sistem digital yang tidak aman dan tidak terkelola dengan baik. Padahal, sistem yang andal bukan

Memiliki mimpi mendirikan Faskes sendiri itu luar biasa. Kamu ingin membantu lebih banyak orang, meningkatkan akses layanan kesehatan, dan memberi kontribusi positif bagi masyarakat. Namun, banyak yang kesulitan saat proses mendirikan Faskes, bahkan beberapa diantaranya menyerah karena semua terasa rumit. Lebih parah lagi, ada yang nekat menjalani semuanya tanpa arahan yang tepat. Akibatnya, waktu terbuang

Bayangkan kamu sedang di Faskes dengan anak yang rewel, tubuh sudah lelah, dan harus menunggu lama hanya untuk bayar di kasir. Antrian pasien mengular, kasir sibuk mencari kwitansi yang hilang, dan suasana jadi penuh keluhan. Tidak sedikit pasien yang akhirnya emosi karena merasa diperlambat, padahal mereka hanya ingin segera pulang dan beristirahat. Drama di kasir

Banyak klinik yang belum sadar, akreditasi itu bukan cuma syarat administratif, melainkan kunci dalam menaikkan standar layanan dan kepercayaan masyarakat. Setiap klinik dinilai berdasarkan tingkatan akreditasi, mulai dari Dasar hingga Paripurna. Klinik dengan akreditasi lebih tinggi biasanya menawarkan kualitas pelayanan yang lebih optimal. Menariknya, banyak yang belum memahami apa saja tahapan dalam akreditasi klinik ini.