Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan penegasannya terhadap dampak serius kesepian terhadap kesehatan global. Kesepian, yang sering dianggap sebagai masalah psikologis atau sosial semata, kini diakui sebagai ancaman kesehatan yang perlu diperhatikan secara serius.
Kesepian bukanlah hanya sekedar perasaan kesendirian; itu adalah kondisi yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Kesepian itu bisa dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial ekonomi. Tapi, kesepian lebih sering dialami oleh orang-orang yang tinggal sendiri, memiliki hubungan sosial yang terbatas, atau mengalami kondisi kesehatan kronis.
Kesepian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk migrasi, urbanisasi, penuaan, dan perubahan gaya hidup. Pandemi COVID-19 juga telah memperburuk masalah kesepian, karena pembatasan sosial telah membuat orang menjadi lebih terisolasi.
WHO menyatakan bahwa kesepian memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental. Orang yang kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke, depresi, dan gangguan kecemasan. Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi meninggal lebih awal.
Dikutip dari laman CNN Indonesia, Menurut ahli bedah umum AS, dampak kesepian pada kesehatan mental sama berbahayanya dengan merokok 15 batang rokok sehari.
Untuk mengatasi masalah kesepian, WHO telah meluncurkan Komisi Hubungan Sosial. Komisi ini akan bekerja selama 3 tahun ke depan untuk mengatasi ancaman kesehatan dari epidemi kesepian global.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi kesepian:
- Meningkatkan interaksi sosial
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kesepian adalah dengan meningkatkan interaksi sosial. Kamu bisa bergabung dengan kelompok atau komunitas, atau mengikuti kegiatan sosial seperti volunteering atau menjadi sukarelawan.
- Melakukan kegiatan sosial
Melakukan kegiatan sosial juga bisa membantu mengurangi kesepian. Kegiatan sosial bisa memberikan Kamu kesempatan untuk bertemu dengan orang baru dan menjalin hubungan.
- Mencari dukungan dari teman atau keluarga
Teman dan keluarga bisa menjadi sumber dukungan yang penting untuk mengatasi kesepian. Kamu bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan mereka, atau sekadar mengobrol melalui telepon atau media sosial.
- Mencari bantuan profesional
Jika kesepian yang Kamu alami sangat parah, Kamu bisa mencari bantuan profesional dari terapis atau psikolog. Terapis bisa membantu Kamu untuk memahami penyebab kesepian dan cara mengatasinya.
Kesepian adalah masalah yang serius yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Penting untuk menyadari masalah ini dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Jika Kamu merasa kesepian, jangan ragu untuk meminta bantuan karena ada banyak orang yang peduli dan ingin membantu Kamu merasa lebih baik!
Untuk info-info menarik lain seputar kesehatan, ikuti media sosial periksa.id yuk!
Instagram: periksa.id
Facebook: periksa.id
LinkedIn: periksa.id
Youtube: Cerita Periksa