FAQ

Mengenal Lebih Jauh tentang Rekam Medis Eletronik (RME)

Secara sederhana, RME atau Rekam Medis Elektronik sebenarnya adalah rekam medis. RME adalah versi digital dari semua informasi yang biasanya Anda temukan dalam lembaran rekam medis. Informasi-informasi tersebut antara lain adalah riwayat medis, diagnosis, obat-obatan yang digunakan, riwayat alergi, hasil lab, catatan dokter dan lain sebagainya. Apa yang Dimaksud dengan Rekam Medis Eletronik (RME)? EMR merupakan rekam medis online dari data medis dan klinis standar yang dimiliki oleh penyedia layanan kesehatan. Sebagian besar data-data yang ada di dalamnya digunakan untuk memudahkan proses diagnosis dan perawatan pasien. Diagnosis yang komprehensif dan akurat mengenai riwayat medis pasien yang terdapat dalam Electronic Medical Record membantu penyedia layanan memperoleh informasi terkait tes, diagnosis dan perawatan yang pernah diterima pasien. Dengan begitu, proses perawatan di seluruh klinik yang terhubung dengan EMR tersebut akan jadi lebih mudah. Sejak Kapan Rekam Medis Eletronik (RME) Mulai Digunakan? Rekam medis memiliki sejarah yang sangat panjang, tepatnya telah mengalami evolusi selama 4.000 tahun. Bentuknya pun terus berubah sejak pertama kali digunakan hingga saat ini. Rekam medis tertua ditemukan pada masa Hippocrates, tepatnya abad ke-5 sebelum Masehi. Sementara rekam medis formal mulai diajarkan di rumah sakit-rumah sakit di Eropa sejak abad ke-19. Rekam medis modern dikembangkan pada abad ke-20. Data yang dimuat dalam rekam medis mencakup data klinis diatur dalam format standar dan disimpan jika dibutuhkan kembali sewaktu-waktu. Sayangnya, cara seperti ini memiliki sejumlah kendala. Kurangnya standarisasi oleh semua dokter dan fasilitas kesehatan, rekam medis konvensional juga sulit dicari dan berisiko hilang. Rekam Medis Eletronik (RME) sendiri pertama kali dikembangkan tahun 1972 oleh Institut Regenstrief di Amerika Serikat dan disambut sebagai kemajuan besar dalam industri kesehatan dunia. Penggunaan semakin meluas ketika Barack Obama melalui American Recovery and Reinvestment Act 2009 memberikan insentif pada pusat kesehatan yang menggunakan EMR. Saat ini berbagai jenis Rekam Medis Eletronik (RME) dikembangkan di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, PT. Periksa Solusi Indonesia menghadirkan Periksa.id sebagai all-in-one healthcare platform. Menyediakan Sistem Informasi Manajemen berbasis cloud untuk faskes, transformasikan rekam medis faskes  Anda dengan RME yang lebih canggih dan terintegrasi.

Mengenal Lebih Jauh tentang Rekam Medis Eletronik (RME) Read More »

Cek Berbagai Macam Data Pasien dalam Satu Dashboard Executive

Informasi manajemen pasien adalah salah satu sistem utama yang dibutuhkan untuk melengkapi pendataan di setiap fasilitas kesehatan. Kini, proses pendataan tersebut kian mudah dengan adanya dashboard executive, yang menghadirkan data-data pasien secara real-time, mulai dari data antrian, kedatangan, data diri hingga demografi. Bagaimana cara kerjanya? 1.    Dashboard Antrian Pasien antrian menjadi aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari proses pendataan pasien. Tak jarang, fasilitas kesehatan harus menghadapi puluhan bahkan ratusan nomor antrian pasien setiap harinya. Tanpa manajemen yang tepat, hal ini tentu akan menimbulkan kendala sehingga menghambat tahapan medis selanjutnya. Di sinilah dashboard executivediperlukan. Dengan adanya fitur pendataan antrian pasien, aktivitas dan proses antrian akan dimonitor secara langsung atau real-time. Fitur ini tak hanya memudahkan operator, tetapi juga meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pasien.  2.    Dashboard Kedatangan Pasien Kedatangan pasien baru maupun lama juga menjadi hal yang perlu dicatat dalam sistem manajemen informasi fasilitas kesehatan. Alur dan prosedur kedatangan pasien digunakan untuk menentukan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan selanjutnya. Kedatangan pasien merupakan langkah awal identifikasi yang terbilang penting. Data kedatangan yang tercatat pun harus selalu diperbarui setiap waktu sesuai prosesnya. Oleh karena itu, diperlukan dashboard executiveyang mampu memonitor segala aktivitas dan proses kedatangan pasien, baik pasien baru maupun lama. 3.    Dashboard Pasien Selain data antrian dan kedatangan, pencatatan data pasien pun tak boleh dilewatkan. Data tersebut biasanya meliputi identitas, demografi, serta detail kesehatan lain yang didapatkan dari rekam medis. Data ini tak hanya diperlukan untuk kepentingan administrasi, tetapi juga untuk menentukan tindakan medis paling tepat yang dibutuhkan. Dashboard Pasien dalam sistem manajemen fasilitas kesehatan akan membantu memudahkan seluruh proses pendataan pasien, dari pencatatan identitas hingga rekam medisnya. Seluruh data yang tercatat juga akan diolah secara real-time dan diperbarui secara otomatis jika terdapat perubahan. Sebagai sistem informasi manajemen kesehatan yang mengintegrasikan berbagai aplikasi, Periksa.id menyediakan dashboard executiveyang memuat sejumlah data tersebut. Proses rekap dan monitor data fasilitas kesehatan pun dapat dilakukan dengan terstruktur secara lebih cepat dan tepat. Jadikan seluruh proses pendataan fasilitas kesehatan dengan lebih mudah bersama Periksa.id!

Cek Berbagai Macam Data Pasien dalam Satu Dashboard Executive Read More »

Penting! Ini Jadwal Piket Organ Tubuh Manusia

Tahukah kamu? Bukan hanya rumah sakit atau faskes saja yang punya jadwal dokter piket! Namun, manusia juga punya jadwal piket organ tubuh atau dikenal dengan jam biologis tubuh. Simak informasinya dalam ulasan berikut. Jadwal Piket Organ Tubuh Manusia Berikut adalah jadwal kerja organ dan istirahat organ tubuh kamu: Lambung: 07:00- 09:00 Pada jam 07:00- 09:00, organ lambung dalam kondisi kuat. Oleh karena itu, dianjurkan sarapan pagi pada jam ini untuk proses pembentukan energi tubuh. Limpa: 09:00- 11:00 Pada jam 09:00- 11:00, limpa mengirim cairan nutrisi yang digunakan untuk energi tubuh. Jadi, kamu akan merasa berenergi. Namun, jika merasa mengantuk di jam ini, berarti fungsi limpa kamu lemah. Jantung: 11:00-13:00 Pada jam 11:00- 13:00, organ jantung dalam kondisi yang kuat. Oleh karena itu, disarankan untuk rehat sejenak dan menghindari kegiatan fisik yang terlalu berat, terutama bagi yang memiliki keluhan di bagian pembuluh darah. Usus kecil: 13:00- 15:00 Pada jam 13:00- 15:00 merupakan waktu efektif bagi usus kecil untuk mengalirkan cairan ke dalam tubuh. Jika merasakan gangguan pencernaan pada jam tersebut, bisa jadi ada yang salah dengan usus kecil kamu. Gangguan ini bisa dipicu oleh pola makan yang tidak seimbang dan kurang sehat. Ginjal 17:00-19:00 Jika kamu merasa ingin buang air kecil terus di jam 17:00- 19:00, ini hal yang wajar karena organ ginjal sedang bekerja. Selain itu, ginjal berhubungan langsung dengan sumsum tulang belakang dan otak. Jadi, saat ginjal bekerja adalah waktu yang efektif untuk belajar. Hati: 23:00- 03:00 Jam 23:00- 03:00 merupakan waktu bagi organ hati untuk bekerja membuang racun atau limbah hasil metabolisme tubuh. Agar proses pembuangan ini optimal, pada jam tersebut sebaiknya kamu sudah tidur. Paru-paru: 03:00- 05:00 Pada jam 03:00- 05:00 merupakan waktu bagi organ paru-paru untuk membuang limbah dan racun. Jika mengalami batuk-batuk, bersin, dan berkeringat pada jam tersebut, hal ini menandakan adanya gangguan fungsi organ paru-paru kamu. Usus besar: 05:00- 07:00 Usus besar bekerja keras pada jam 05:00- 07:00. Oleh karena itu, disarankan untuk rutin buang air besar (BAB) pada jam tersebut. Dari jadwal piket masing-masing organ tubuh di atas, dapat dilihat bahwa jam biologis tubuh ini berpengaruh pada kesehatan tubuh. Jadi, jika kamu merasa kurang fit, bisa jadi karena ada gangguan pada jam biologis tubuh. Segera hubungi dokter saat kamu merasakan gangguan kesehatan. Temukan jadwal dokter terdekat di faskes yang telah berkolaborasi dengan periksa.id. Nikmati kemudahan layanan faskes yang sudah didigitalisasi bersama periksa.id.

Penting! Ini Jadwal Piket Organ Tubuh Manusia Read More »

Cara Lain Cari Rekam Medis, Hanya dengan Wajah

Rekam medis merupakan dokumen rahasia yang hanya boleh diakses oleh petugas faskes dan pasien atau keluarga yang bersangkutan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan tentang identitas, riwayat kesehatan, serta dokumen penunjang medik. Riwayat ini meliputi hasil anamnesis, keluhan pasien, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis pengobatan, tindakan yang diberikan, dan pelayanan lain yang dijalani pasien. Hal ini diatur dalam Permenkes RI nomor 269 tahun 2008. Adapun dokumen penunjang rekam medis yang dimaksud dalam Permenkes ini, merujuk pada catatan dokter gigi, dokter, dan/atau tenaga kesehatan tertentu. Selain itu, ada laporan hasil penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian, serta semua rekaman tindakan kesehatan. Rekaman ini umumnya berupa foto radiologi, rekaman elektro diagnostik, dan gambar pencitraan (imaging). Berdasarkan jenisnya, rekam medis ini terbagi menjadi lima, yaitu: Fungsi Rekam Medis Pasien Umumnya, rekam medis berisi tentang data administrasi, data klinis, serta data keuangan (asuransi yang digunakan) pasien. Berikut fungsi dilakukannya pencatatan terhadap data-data tersebut: Cara Penggunaan Rekam Medis yang Bersifat Rahasia Dokumen rahasia rekam medis hanya boleh dimiliki dan disimpan oleh pihak rumah sakit atau faskes tempat pasien melakukan pemeriksaan kesehatan. Saat pasien melakukan kontrol ulang atau ingin berobat lagi, petugas faskes akan mencari dokumen rekam medis sesuai nomor RM pada kartu periksa pasien. Cara pencarian rekam medis ini cukup memakan banyak waktu. Terlebih jika saat bersamaan, ada banyak pasien yang hendak periksa. Sebagai solusi atas kendala ini, faskes atau rumah sakit sebaiknya mulai beralih ke Periksa.id. Periksa.id memiliki fitur Face Recognition yang memudahkan petugas faskes atau rumah sakit mencari data rekam medis pasien. Petugas faskes hanya perlu memindai atau melakukan scan wajah pasien yang sudah terdaftar. Data rekam medis pasien akan langsung muncul. Mudah, bukan? Segera beralih ke periksa.id dan temukan daftar rekam medis pasien secara cepat, efisien, dan tepat melalui fitur Face Recognition. Unduh dan daftarkan rumah sakit atau faskes kamu sekarang!

Cara Lain Cari Rekam Medis, Hanya dengan Wajah Read More »

Financial Stable atau Mentally Stable, Mana Lebih Penting?

Keuangan yang stabil akan memberi rasa aman dan ketenangan pikiran, yang berpengaruh pada kestabilan kesehatan mental seseorang. Namun, terkadang finansial yang berkecukupan tidak selalu menjamin kesehatan mental. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, lakukan konsultasi offline atau konsultasi online dengan psikiater. Seseorang yang memiliki kestabilan finansial, bisa saja mengalami depresi yang dipicu oleh hal lain, di luar masalah keuangan. Jika sudah demikian, gangguan kesehatan mental ini tentu harus segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas harian kamu . Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Simak dalam ulasan berikut. 8 Cara Menjaga Kesehatan Mental Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kondisi mental tetap sehat. Mulai dari melakukan treatment sendiri di rumah hingga mencari bantuan tenaga kesehatan berkompeten melalui konsultasi online. Berikut ulasan lengkapnya: 1. Kelola stres dengan bijak Kamu bisa mengelola stres dengan cara berjalan santai di luar ruangan, mendengarkan musik, nonton film, atau menulis keseharianmu di sebuah buku harian. Dengan demikian, stres kamu dapat tersalurkan dengan baik dan berganti dengan energi positif. 2. Hargai diri sendiri Mulailah dengan melakukan aktivitas yang bisa membuatmu merasa bahagia. Perlakukan dan lihat diri sendiri dengan pandangan yang positif. Itulah cara kamu menghargai diri sendiri 3. Akui perasaan dan emosi negatif Kamu perlu mengenali dan mengakui perasaan atau emosi negatif, seperti rasa sedih, kecewa, dan marah. Setelah itu, redakan emosi negatif tersebut dengan melakukan kegiatan positif. 4. Tetapkan tujuan yang realistis Target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, akan membuat kamu tertekan dan memicu stres. Oleh karena itu, tetapkan tujuan yang realistis untuk membuat hidupmu jadi lebih terarah. 5. Sayangi tubuh sendiri Miliki tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Lengkapi pola hidup sehat kamu dengan rutin berolahraga. 6. Memelihara hubungan baik dengan orang lain Seseorang yang memiliki hubungan sosial baik, terbukti lebih dapat mengontrol stresnya. Ia juga lebih mampu dalam memelihara kesehatan fisik dan mentalnya. 7. Bantu orang lain Melakukan kegiatan sukarela dapat membuatmu merasa lebih berguna, menghindarkan dari rasa kesepian, dan memperbaiki suasana hati. 8. Konsultasi online dengan psikiater Jika merasa ada yang salah dengan kesehatan mental kamu, segera cari bantuan. Kamu bisa berkonsultasi dengan psikiater melalui telemedicine/ fitur konsultasi online dengan dokter di Periksa.id. Kestabilan finansial dan kesehatan mental, merupakan dua hal yang bisa saling mempengaruhi. Meski demikian, menjaga kesehatan mental lebih utama dilakukan, karena dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Ingin tahu seberapa sehat mental kamu? Yuk, lakukan konsultasi online dengan tenaga kesehatan melalui fitur telemedicine di Periksa.id!

Financial Stable atau Mentally Stable, Mana Lebih Penting? Read More »

Waspada! Ini 6 Penyebab Kamu Gagal Diet

Sudah diet ketat, tapi berat badan justru naik? Bisa jadi ada yang salah dengan cara diet kamu. Simak 6 penyebab gagal diet berikut, agar program diet kamu berhasil: Salah memilih olahraga Olahraga memang bisa membakar kalori dan mendukung program diet. Namun, program diet bisa gagal apabila kamu salah memilih jenis olahraga. Bahkan, olahraga yang salah ini juga bisa menyebabkan berat badan naik. Salah satu jenis olahraga yang cocok untuk program diet adalah olahraga kardio high intensity interval training (HIIT) dengan durasi singkat, yang diselingi beberapa detik istirahat. Makan terlalu sedikit Asupan makan yang sedikit akan mengurangi pembakaran kalori. Dibanding makan terlalu sedikit, lebih baik makan dengan porsi normal, tetapi memiliki kandungan gizi seimbang. Mengonsumsi camilan tinggi gula Camilan khusus untuk diet, umumnya diklaim rendah kalori. Namun, kenyataannya makanan ini mengandung karbohidrat olahan (gula) tinggi yang membuat kadar gula darah naik dan turun dengan cepat. Kondisi ini justru membuat kamu cepat lapar. Tidak mengonsumsi karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Kekurangan karbohidrat justru membuat tubuh terasa lemas. Tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali dapat membuat metabolisme melambat dan tubuh menghemat energi. Akibatnya, berat badan susah turun. Melewatkan sarapan Sarapan sehat akan membuat tubuh kamu berenergi hingga waktu makan siang tiba. Dengan demikian, kamu tidak berlebihan ketika makan siang dan bisa mengatur pola hidup yang lebih sehat. Kurang tidur Saat kamu tidur, tubuh akan melakukan pembakaran energi dengan bantuan hormon melatonin. Jika waktu tidur kurang, melatonin tidak dapat berfungsi dengan baik dan membuat metabolisme menurun. Akibat hal ini, pembakaran kalori menurun, sehingga kamu kesulitan menurunkan berat badan. Keberhasilan diet sehat, bisa dimulai dengan mengubah pola makan yang lebih sehat. Dilansir dari Kemenkes RI, kamu bisa menjalankan pola makan model “Piring T” untuk menurunkan berat badan. Pada pola makan ini, jumlah konsumsi sayuran lebih besar dibandingkan karbohidrat, protein, dan lemak. Jumlah konsumsi sayuran yang dianjurkan adalah 5-6 porsi sehari, dengan tambahan konsumsi buah 3 porsi sehari. Sebaiknya, jumlah sayur 2 kali lipat dari karbohidrat (nasi, mie, kentang,roti, dan lain-lain). Meski melakukan diet, kamu tetap boleh mengonsumsi makanan yang disukai. Namun, tetap perhatikan jenis, jumlah, dan jadwal makan agar program diet kamu sukses. Konsultasikan dengan ahli gizi di faskes, agar kamu mendapatkan saran makanan diet yang tepat. Untuk Faskes yang menangani berbagai macam pasien dengan kebutuhan diet khusus yang berbeda – beda sekarang jadi lebih mudah mengatur diet pasien melalui modul gizi dari periksa.id. Faskes dapat mempersiapkan menu makanan diet sehat dengan nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Yuk, gunakan Periksa.id sekarang[1] [2] !

Waspada! Ini 6 Penyebab Kamu Gagal Diet Read More »

SIMRS Solusi Digitalisasi Fasilitas Kesehatan

Meta deskripsi: Rumah sakit atau faskes membutuhkan SIMRS untuk mengurangi antrian dan meningkatkan layanan. Temukan SIMRS paket komplit di periksa.id. Antrean panjang di fasilitas kesehatan merupakan fenomena yang masih sering kita jumpai. Sebagian besar kondisi ini disebabkan oleh belum adanya integrasi manajemen data rumah sakit antar divisi. Untuk mengatasi masalah ini, fasilitas kesehatan membutuhkan digitalisasi melalui SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Dilansir dari laman Kemenkes RI, SIMRS merupakan teknologi informasi komunikasi yang bertanggung jawab mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit. Proses integrasi ini berupa prosedur administrasi, pelaporan, dan jaringan koordinasi, yang bertujuan untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan, wajib men[1] [2] ggunakan SIMRS. Hal ini tertuang dalam Permenkes yang mengatur tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, yaitu Permenkes RI Nomor 82 tahun 2013. Namun, penerapan dan pengembangan SIMRS ini menemui banyak kendala karena sebagian besar rumah sakit atau faskes tidak memiliki pengelolaan IT yang memadai. Jika rumah sakit atau faskes melakukan pengembangan SIMRS secara internal, tentu membutuhkan resource dan waktu yang banyak. Selain itu, pengembangan sistem SIMRS ini juga membutuhkan biaya besar. Menghadapi situasi ini, rumah sakit atau fasilitas kesehatan membutuhkan layanan SIMRS pihak ketiga. SIMRS Paket Komplit Periksa.id Periksa.id adalah pilihan terbaik bagi pengelola rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang membutuhkan SIMRS. Periksa.id sendiri merupakan perusahaan teknologi kesehatan yang menghadirkan teknologi SIM (Sistem Informasi Manajemen) berbasis cloud. Untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat Indonesia, periksa.id menyediakan All-in-one Healthcare Platform. Fasilitas ini memudahkan pengelolaan sumber daya dan informasi antar divisi faskes dalam 1 platform. Berikut SIMRS paket komplit All-in-one Healthcare Platform  yang disediakan periksa.id untuk faskes kamu: Paket komplit bukan? Semua hal yang bisa mengurangi antrian dan meningkatkan pelayanan di Faskes kamu, tersedia di Periksa.id! Tunggu apalagi para Faskes? Yuk, segera kolaborasi bareng Periksa.id. Sudah saatnya rumah sakit atau faskes beralih ke teknologi digital dan menerapkan SIMRS untuk meningkatkan layanan kesehatan, serta memberikan pelayanan yang terorganisir dan lebih cepat untuk masyarakat. Daftarkan rumah sakit atau faskes kamu di Periksa.id sekarang juga! ini lebih ke “menggunakan” mungkin ya? Sudah direvisi, kak

SIMRS Solusi Digitalisasi Fasilitas Kesehatan Read More »

periksa.id Penyedia RME yang Terintegrasi dengan SATUSEHAT

Pemerintah mewajibkan semua fasyankes di Indonesia untuk menggunakan RME yang terintegrasi dengan SATUSEHAT paling lambat sampai akhir tahun 2023. Hal ini bertujuan untuk menghubungkan antar layanan kesehatan di seluruh Indonesia sehingga dapat mengakses informasi pasien dan data kesehatan melalui satu platform yang terintegrasi.  Dalam era digital seperti sekarang, integrasi antara berbagai sistem dan aplikasi menjadi sangat penting. Inilah sebabnya mengapa integrasi dengan SATUSEHAT menjadi hal yang signifikan dalam dunia layanan kesehatan. periksa.id adalah salah satu penyedia sistem RME (Rekam Medis Elektronik) yang telah terintegrasi dengan SATUSEHAT. Hal ini dapat dibuktikan pada website SATUSEHAT (https://satusehat.kemkes.go.id/platform/system-rme-list). periksa.id sudah terbukti terdaftar sebagai penyedia RME (Rekam Medis Elektronik) yang terintegrasi SATUSEHAT. Integrasi periksa.id dengan SATUSEHAT memberikan manfaat bagi pasien, fasyankes, dan pemerintah. Bagi pasien, mereka tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik jika harus berpindah fasyankes. Semua data rekam medis mereka sudah terekam secara digital di SATUSEHAT dan bisa diakses oleh fasyankes mana pun yang terintegrasi dengan platform tersebut. Bagi fasyankes, integrasi ini memudahkan mereka untuk mengakses data rekam medis pasien dari fasyankes lain. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien, karena fasyankes dapat mengetahui riwayat kesehatan pasien secara lengkap. Bagi pemerintah, integrasi ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan. Data rekam medis pasien yang terintegrasi dapat digunakan untuk keperluan penelitian dan pengembangan kesehatan, serta untuk perencanaan dan kebijakan kesehatan. periksa.id berkomitmen untuk mendukung implementasi program digitalisasi kesehatan di Indonesia. Integrasi RME periksa.id dengan SATUSEHAT merupakan salah satu upaya periksa.id untuk mewujudkan komitmen tersebut. Mari bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia dengan implementasi RME yang terintegrasi dengan bergabung ke ekosistem periksa.id! Hubungi kami di +62 851 7235 4212 untuk info lebih lanjut ikuti kami di: Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

periksa.id Penyedia RME yang Terintegrasi dengan SATUSEHAT Read More »

Waspada! Kasus Cacar Monyet Muncul Lagi di Jakarta

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya penambahan kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta. Per 25 Oktober 2023, jumlah kasus cacar monyet di Jakarta menjadi 15 kasus, dengan 14 kasus masih aktif dan belum sembuh. Kasus cacar monyet di Jakarta pertama kali ditemukan pada Agustus 2022. Lalu, di tahun 2023, kasus tersebut muncul lagi. Dilansir dari Detik News, kasus pertama cacar monyet di Jakarta pada tahun ini dilaporkan pada 13 Oktober 2023, yaitu ditemukan 1 kasus yang positif cacar monyet. Lalu kasus selanjutnya ditemukan pada 19 Oktober 2023 dan tercatat bertambah 1 kasus, 21 Oktober 2023 bertambah 5 kasus, 23 Oktober 2023 bertambah 2 kasus, 24 Oktober bertambah 3 kasus, dan 25 Oktober bertambah 2 kasus positif. Apa Itu Cacar Monyet? Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Dikutip dari Kompas.com, penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui droplet berupa dahak atau liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual. Dari segi gejalanya, gejala yang timbul akibat cacar monyet menyerupai cacar air, namun bersifat lebih ringan. Walaupun begitu, terdapat perbedaan yang signifikan, yakni cacar monyet dapat mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati), yang menjadi tanda khas pada penyakit ini, sementara cacar air tidak menunjukkan tanda-tanda seperti itu. Penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengenali gejala cacar monyet. Berdasarkan informasi dari laman Kemenkes RI,  terdapat tujuh gejala yang akan muncul apabila seseorang terinfeksi penyakit cacar monyet, di antaranya: Gejala pada cacar monyet dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan cacar air, yakni sekitar 2-4 minggu. Di beberapa wilayah, seperti di Afrika, penyakit cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 individu yang terinfeksi. Hal ini menunjukkan bahwa cacar monyet bukanlah suatu penyakit ringan dan perlu menjadi perhatian serius dalam upaya penanggulangannya. Cara Pencegahan Cacar Monyet Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penularan cacar monyet: Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan terus memantau perkembangan kasus cacar monyet di Jakarta. Masyarakat yang mengalami gejala cacar monyet diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penularan cacar monyet. Yuk, lebih waspada dan melindungi diri kita agar tidak terkena cacar monyet! Untuk info-info menarik lain seputar kesehatan, ikuti media sosial periksa.id yuk! Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

Waspada! Kasus Cacar Monyet Muncul Lagi di Jakarta Read More »

Produktivitas Staf Rekam Medis Menurun Ketika Menulis Manual

Rekam medis adalah dokumen yang berisi catatan dan informasi tentang perawatan pasien, mulai dari riwayat kesehatan, diagnosis, pengobatan, hingga hasil pemeriksaan. Dokumentasi rekam medis yang akurat dan lengkap sangat penting untuk memastikan kualitas perawatan pasien. Staf rekam medis bertanggung jawab untuk membuat, menyimpan, dan mengelola rekam medis pasien. Pada umumnya, rekam medis ditulis secara manual oleh staf rekam medis. Proses penulisan rekam medis manual ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya produktivitas staf rekam medis. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya produktivitas staf rekam medis ketika menulis rekam medis manual: Penurunan produktivitas staf rekam medis juga bisa memiliki dampak negatif terhadap pasien. Pertama, waktu tunggu pasien menjadi lebih lama karena staf rekam medis memerlukan lebih banyak waktu untuk melaksanakan pencatatan rekam medis secara manual, yang berarti pasien akan mengalami penundaan dalam menerima perawatan yang mereka butuhkan. Selain itu, kualitas perawatan pasien juga berisiko menurun karena kesalahan dalam pencatatan rekam medis bisa mengakibatkan kesalahan dalam penyediaan perawatan kepada pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas staf rekam medis, salah satunya dengan menggunakan sistem RME. RME memungkinkan staf rekam medis untuk memasukkan data rekam medis secara digital. RME dari periksa.id adalah salah satu solusi yang dapat membantu meningkatkan produktivitas staf rekam medis. RME dari periksa.id memiliki fitur-fitur yang memudahkan staf rekam medis untuk memasukkan data rekam medis. Dengan menggunakan RME, staf rekam medis dapat menghemat waktu dan tenaga dalam membuat rekam medis, sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja dan kepuasan pasien. Yuk, pakai RME sekarang juga dengan bergabung ke ekosistem periksa.id! Hubungi kami di +62 851 7235 4212 untuk info lebih lanjut ikuti kami di: Instagram: periksa.id Facebook: periksa.id LinkedIn: periksa.id Youtube: Cerita Periksa

Produktivitas Staf Rekam Medis Menurun Ketika Menulis Manual Read More »

Scroll to Top